Aspek afektif menunjuk pada perilaku siswa yang
dihubungkan dengan perasaan dan emosi dan setiap siswa memiliki cara yang khas
untuk mengungkapkan perasaan ataupun emosinya. Dalam pembelajaran, maka aspek
afektif ini nampak pada perilaku siswa sebagai cerminan sikap kesadaran, minat,
perhatian, tanggung jawab, kepedulian, kemampuan mendengar dan merespon saat
berinteraksi dengan orang lain, serta menunjuk pada nilai-nilai yang sesuai
situasi pengujian dan bidang studi yang dipelajari. Secara umum aspek afektif
meliputi: sikap, minat, konsep diri, nilai dan moral. (Herman Hudojo : 2001)
1. Sikap
Sikap
adalah kecenderungan untuk berperilaku atau tidak berperilaku yang merupakan
hasil dari atau pernyataan evaluatif terhadap obyek sikap belajar, seperti:
kegiatan teori, kegiatan praktek, lingkungan belajar. Ada tiga komponen dalam
sikap yaitu: kesadaran, perasaan dan perilaku. Kesadaran menunjuk pada aspek
kognitif dari sikap, yang menyangkut aspek pemahaman, ataupun pengetahuan
tentang obyek sikap, seperti tahu tentang aturan, faham tentang tanggung jawab.
Perasaan menyangkut aspek emosional terhadap obyek sikap, seperti saya senang,
saya tidak senang. Perilaku menunjuk pada perilaku sesuai dengan caranya, bisa
positif atau negatif. Guru sebagai pengelola
belajar harus dapat mengelola sikap siswa dengan
memberi kenyamanan belajar dan memberi apresiasi atas prestasi kerjanya seperti apapun hasilnya.
2. Minat
Minat
akan membantu siswa dalam pembelajaran, mempengaruhi prestasi siswa juga memunculkan
rasa senang terhadap materi yang diajarkan. Adanya minat yang tinggi maka siswa
akan menunjukkan perhatian yang tinggi pada apa yang dipelajari, tentu saja
diikuti dengan rasa senang. Muncul rasa puas dengan apa yang dipelajari.
Manakala kepuasan ini menurun maka hilanglah minat tersebut. Oleh karena itu
guru dapat membangkitkan minat siswa dengan menggunakan minat yang ada didalam
diri siswa. Guru dapat menambahkan dengan berbagai informasi tentang
kemanfaatan belajar tentang topik dikaitkan dengan kehidupannya kelak.
3. Konsep
diri
Konsep
diri diistilahkan dengan citra diri, harga diri atau diri yang ideal. Ini menunjuk
pada pemahaman tentang diri, diskripsi tentang siapa saya. Pandangan ini
menguatkan gambaran diri, pemahaman potensi dan kekuatan diri, yang akan
menguatkan kearah mana masa depan, ataupun memberi kekuatan untuk menggapai
cita-cita. Konsep diri ini juga memiliki peranan menjaga keseimbangan diri
antara ide, perasaan, pikiran, agar selaras atau tidak saling bertentangan. Pembelajaran
berfungsi mengembangkan konsep diri yang positip. Guru berperan mengembangkan
diri siswa agar memiliki harga diri, memiliki arti bagi diri sendiri mapun orang
lain, menumbuhkan rasa tanggung jawab untuk meraih prestasi belajar yang setinggi-tingginya.
4. Nilai
dan moral
Nilai
dan moral adalah menjadi pegangan bagi siswa dalam mengatur tingkah lakunya.
Nilai dan moral memberi rambu-rambu apakah perbuatan yang dilakukan itu boleh
dilakukan atau tidak. Dengan kata lain nilai dan moral ini akan memberi rasa
aman, nyaman terhadap diri dan lingkungan. Perilaku siswa mengarah pada hal
yang bersifat absolut, seperti: tidak bohong, tidak mencuri, tidak menipu,
tidak mencotek, tidak melakukan perilaku curang.
Adapun
level penilaian afektif diantaranya:
- Sifat menerima (perhatian, mendengar);
- Sifat merespon (terlibat, aktif, motivasi, bereaksi);
- Menilai (menghargai, bisa menerima apa adanya, komitmen);
- Kemampuan mengatur/mengontrol diri (inisiatif sendiri, membandingkan, menghubungkan)
- Karakter.
Dalam
melakukan penilaian ini guru harus cermat dan hati-hati karena skala sikap
biasanya sulit ditentukan secara objektif. Komponen penilaian sikap pada siswa
meliputi emosi, konsistensi, target/tujuan, dan ketertarikan/minat. Pengukuran
sikap dapat dilakukan dengan teknik skala, metode observasi, dan respon
psikologi. (Griffin dan Peter :
1991)
Dalam
penilaian secara matematis dapat dilakukan dengan:
- Skala likers: 0-4;
- Thurstone: 1-7;
- Semantic differen: tinggi-rendah, suka-tidak suka, baik-tidak baik, tertarik-tidak tertarik, dll.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar